Pages

Minggu, Mei 07, 2017

KAMPUS : Tempat SAKRAL, Penentuan Bagi Yang SADAR


Ada yang berjalan santai.
Ada juga yang lari kecil, tergesa.
Ada pula yang berlari, setengah menyeret kaki.

Bergegas, Terengah, Memaksa Diri.
Demi keyakinan untuk SUKSES.

Disana ada yang berpeluh mengerjakan tugas kuliah.
Disitu ada yang sepenuh malam tanpa tidur.
Bergelut dengan tugas kuliah.
Disudut lain ada yang terengah engah.
Diburu tugas kuliah.
Tanyakan pada mereka.
Apa arti dari tugas tersebut.

Tugas.
Engkau selayaknya harus dituntut.
Engkau telah menganiaya.
Dan Engkau telah memperbudak.
Bukan Tersangka Utama.

Saat Mereka 'lulus' dari 'Penganiayaan' dan 'Perbudakanmu'.
Kemana Engkau ?.
Pergi meninggalkan Mereka Sendiri.
Bahkan, Menyakitkan.
Pergi Tanpa Ucapan Perpisahan.

Mereka seperti anak tersesat dalam hutan.
Mengais kesana kemari.
Menjual diri kemana mana.
Terkadang, Menghamba kepada yang salah.

Belum lagi, Mereka Yang Terpaksa Harus:
Mengingkari janji setia yang telah bertahun-tahun mereka jalani.
Mengkhianati pilihan yang mereka cintai.
Menggadaikan proses panjang.
Memuja selembar kertas.

Demi Kelanjutan Hidup.

Mungkin tidak semua Mereka, yang Engkau tinggalkan.
Tapi kebanyakan.
Cobalah tengok Negeri ini.
Berapa banyak Sarjana, bahkan Magister yang luntang-lantung.
Tanpa kepastiaan, Bingung, dan Gundah.
Melakukan apapun, apasaja.
Lalu apa arti, dari 63342(3) yang telah dilewati ?.

Mereka yang belum tahu Kehidupan Nyata.
Harus jatuh bangun.
Mereka yang terbiasa dengan siklus rutinitas.
Kelas, Tugas, Kamar.
Harus berjumpalitan mengubah kebiasaan.
Mereka yang berhipotesis.
Mencari Kerja sama dengan Mencari Uang.
Harus merevisi hipotesisnya.

Engkau tidak sepenuhnya salah.
Engkau hanyalah alat.
Otak dibelakangmulah yang terkadang salah.
Dia memanfaatkanmu.
Berlindung dibalik kesakralanmu.
Tanpa ingin tahu.
Harus dibawa kemana.
Harus diarahkan kemana.
Mereka, Para Pemuda ini.
Setelah Tali itu berpindah dari Kiri ke Kanan.

Mungkin.
Tidak semua Kebingungan.
Ada yang sudah Mengerti harus bergerak kemana. 
Ada yang sudah Menyiapkan berbagai rencana.
Ada yang sudah Membuat lompatan jauh.

Namun, Tengoklah dan Pikirkan.
Hidup para Domba Tersesat ini.
Hidup para Ilalang Putih ini.
Hidup para Kurcaci Hutan ini.

Terlalu literatur, terlalu teks book.
Dunia dan Kehidupan jauh lebih besar daripada literatur itu sendiri.
Keluarlah, lihat kenyataan dan keadaan.
Bangunlah, dari tidur yang panjang.



Di Marmer Putih Gedung ITERA, Lampung Selatan
Menunggu Jadwal Keberangkatan ke Pahawang
30 September 2016
AB


1 komentar: